Kamis, 05 Juli 2012

kecanggungan dua sahabat

baru-baru ini aku agak bingung tentang arti sahabat.
Sahabat itu orang yang selalu ada di sampingmu baik seneng atopun lagi berduka. Sahabat itu selalu dukung apa yang disukain sahabatnya dan selalu ngelarang apa yang ga baik buat sahabatnya. Sahabat itu jujur mau itu menyakitkan atopun engga. Sahabat itu buku harianmu. Sahabat itu perlindungan , dan sahabat itu orang yang melindungimu, tak akan menjatuhkanmu. Sahabat itu hanya mengenal satu status , yaitu "SAHABAT". Sahabat ga akan mengenal status lainnya , baik itu dalam porsi jabatan, ataukah posisi dalam suau organisasi. Sahabat itu peduli. Dan sahabat selalu tahu mana yang baik ataukah burk buat sahabatnya.
Apa yang aku renungin beberapa hari ini adalah makna sahabat dengan arti kata nyaman. Kadangkala persepsi pribadi dan juga persepsi menurut orang lain itu tidaklah sama, bahkan persepsi menurutmu dan juga menurut sahabatmu. Sejujurnya, buat aku sahabat itu adalah orang yang membuatmu nyaman karena keadaan atau dalam situasi apapun. Kalau kau tidak nyaman saat berbicara dengan sahabatmu, lalu apakah itu?
Adakalanya, sahabat merasa canggung disaat lama tak bertemu, karena mungkin perbedaan lingkungan serta keadaan, tetapi itu ga masalah, karena mungkin kecanggungan itu akan bertahan hanya selama beberapa menit sebelum akhirnya mereka menyesuaikan kembali. Sahabat itu saling menyesuaikan. Disaat kau berbicara dan saat itu sahabatmu tak melihat gerak-gerikmu bahwakau merasa tidak nyaman dan kau terdiam, disitulah peran sahabatmu harus menyesuaikan pembicaraanya,harus peka terhadap apa yang terjadi padamu.
Salah satu faktor kecanggungan terletak pada perbedaan lingkungan budaya, yang mengakibatkan perbedaan itu menyebabkan kebisuan salah satu individu. Tetapi apa yang seharusnya dilakukan ketika itu terjadi? Ketika pikiranmu mulai bertanya-tanya mengapa ia begini mengapa ia begitu. Disitulah waktu seharusnya kamu mulai tanggap dan menyesuaikan diri, menerima apa yang ia ceritakan, menanggapi apa yang ia ceritakan. Sahabat itu saling memahami, yang penting janganlah berpaling, jangan sibuk sendiri dengan cerita-ceritan dan petualanganmu selama kau tak bersamanya. Tetaplah pada pandanganmu dan mendengarkannya bercerita, kalau kamu sedang bercerita, tahanlah bair apa yang kamu bicarakan tersebut tidak membuat dia bosan atau semakin canggung, bertanyalah padanya tentang kegiatannya, dengan begitu tidak hanya ia yang mecoba masuk ke dalam lingkunganmu, karena itu akan menjadi perbedaan besar baginya. Ketika kau menanyakan kegiatannya dan mulai mendengarkannya, dia bakal merasa kau masuk kedalam dunianya, mencoba mengenal aktivitasnya, dengan gitu ia tak akan merasa canggung dan juga berputar dan berpikir dengan pikirannya sendiri.

Ingat, sahabat itu saling mengerti dan memahami satu sama  lain, jadi, cobalah untuk mengerti dan memahami :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar