Kamis, 20 September 2012

Lara ini melahirkan duka, duka yang membendung derasnya aliran lautan jera
Kini aku merengkuh terlalu jauh
seakan milikku tenggelam, beserta ia yang terkurung dalam kurungannya sendiri
denganku, semua basah
terlanjur basah untuk menjadikannya kertas utuh tanpa dibalut debu
Mustahil !
Kebahagiaan ini nyata dalam gambar yang terpampang
Lalu kesedihan hadir dalam kenyataan di depan mata
Menjelang esok dengan melihat kaca,
yang ada hanya terpantul aku di hari ini
Lalu aku menengok, tak ada siapapun
Hanya aku.
Kemudian aku keluar, menembus batas, dalam titik akhirku
berusaha merengkuh,
diantara melepaskan juga meraihnya. Yang aku harap, ia tak pernah pergi, lagi.

sedekah dan bermimpi bersedekah

Sedekah karena mimpi atau mimpi karena sedekah? Sedekah untuk mimpi atau mimpi untuk sedekah?
Dari semua buku yang pernah aku baca dan dengan melihat realitas yang ada, ajaibnya dan subhanallah semua itu terjadi. Dengan sedekah, rejeki akan mengalir terus menerus, dengan sedekah menghilangkan kita dari kesakitan, dengan sedekah akan dijauhkan dari musibah dan selalu diridhoi Allah jalan sukses dan jalan kebahagiannya. Insya Allah.

Di dalam travel bermobilkan yang aku tumpangi beberapa waktu lalu, perjalanan Surabaya-Malang hanya ditemani denga seorang supir travel di jok depan yang bisa aku rasakan semacam supir pribadi buatku membuatku merenungkan dan memimpikn hal baru.
Tiba-tiba aku teringat orang-orang di pedesaan dan pedalaman, khususnya warga-warga beragama muslim, yang rata-rata notabene adalah muslim yang sangat banget-banget taat sama ajaran agama Islam, dan ga pernah meninggalkan sholatnya, mereka malah sholat di lahan dekat rumahnya, di halaman rumahnya, bahkan di ruangan tempat tinggalnya yang hanya sebatas dan seluas kamar mandi.
Gak malukah kita sama mereka yang seperti itu?
Tiba-tiba aku membayangkan sebuah Masjid dengan ukuran yang bisa menampung semua orang yang tinggal di desanya. Sungguh indah rasanya. Membagikan hal yang benar-benar dibutuhkan, membuat orang lain tersenyum, dan membawa manfaat yang besar bagi orang banyak. Subhanallah.
Mereka tak akan bersesak-sesak lagi sujud di lantai yang hanya sepetak itu, mereka akan melaksanakan sholat berjamaah. bersilahturahmi dalam rumah Allah. Andaikan dengan masjid, kebahagiaan tak kunjung berakhir, dan mendatangkan banyak rejeki, bukan seperti kita sekarang yang hanya bertetangga dengan rumah Allah tapi sangat enggan menapakkan kaki disana. Sedekah untuk mewujudkan mimpi atau bermimpi untuk bersedekah, hal yang mempunyai hubungan yang kuat, dimana ia bisa dijadikan dan menjadikan. Membawa kebahagiaan dengan menghapus keraguan antar sesama .
Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammadin wa’alaa aali sayyidina muhammadin

Keyakinanku datang, hausnya mengais-ngais, meraung-raung.
Rasa malu dan takut serta acuhku tak bisa mengalahkan keyakinan ini.
Keraguan datang, tapi keyakinanku menepis semua haus raguku.
Semua, tentang pasrah dan ikhlas.
Aku padaMU.
dan aku kembali.
Tunjukkan aku jalanku ya Rabb,
dekatkan aku, dan rengkuhkan aku pada keyakinanku.

rindu

pernah terbesit rindu ? pernah merasakan rindu ?
jangan pernah nyoba buat deket-deket sama yang namanya rindu kalo ga mau kena MALARINDU.
Rindu, itu hebat. Mengurung semua rasa yang kau punya. Diantara warna hitam dan merah, yang artinya berani, mencumbu, berkobar, tapi tertutup dengan gelap.
Rindu, jadi satu diantara hati kecil serta egomu yang bertarung melahirkan emosi yang menyeruak.
Rindu, seperti sekepal tangan yang pingin kamu tonjokkan tepat di mukanya buat meneriakkan kata "AKU RINDU" tepat di depan wajahnya yang tak peka.
Rindu, hal bodoh yang menawan. Rindu, tangis yang tak kunjung reda tapi hanya terjadi dalam realita hati yang terkurung. Rindu, sakit serta sesak yang membuatmu indah menatap hati dengan bayang masa lalu. Rindu, sebuah ungkapan untuk orang yang pantas kau rindukan.

Sabtu, 08 September 2012

pertemuan lalu

mataku lekat merengkuh pandangan hitam pekatnya
ketika hati dibekukan seakan terkutuk oleh binar yang merengkuh mahligai cinta
aku berbicara santun seolah mengajak bersahabat degan pikiran serta bibir yang terkatup harusnya
lamunanku padam,
seketika pangeran berkuda dalam dongeng itu hilang, lenyap
cahaya raganya merenggut hati diriku yang terpesona
wajahnya menampakkan liar yang damai,
merenggut hati perempuan yang memuja
lelaki yang jauh dari kesempurnaan tetapi nyaris sempurna dalam pertemuan kami waktu itu
merogoh pintu hati membobol kunci keabadian

-aku dua tahun lalu-

please, open your mind !

sahabat itu tidak menginjak, tetapi membantu untuk berdiri. 
sahabat itu tidak diam, tetapi berbagi.

Setiap orang pasti diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing karena Tuhan itu adil. Setiap orang diciptakan untuk menemukan dan berjalan di jalannya masing-masing. Melihat ke arah yang lebih jauh dari langkah kakinya berjalan itu baik kalau dia melihat dengan keadaan yang baik, karena menurutku dengan kita berpikiran terbuka dan baik, kita akan melihat banyak sisi manfaat di dalamnya. Begitu juga dengan melihat orang yang langkahnya jauh di belakang kita, kalau kamu melihat dengan keadaan yang baik, kamu akan mundur ke belakang lalu sekuat mungkin membuat orang itu berlari menyamaimu mengejar orang lain yang langkahnya seribu kali lebih cepat dibandingkan langkahmu, bukan malah meninggalkannya tersungkur dan bercecer keringat sampai ke pangkal jari kelingking kakinya.

Pikiran terbuka dan mata terbuka membuat kita juga jauh lebih baik memandang, dan juga dengan jauh lebih baik bersikap dan menghadapi segalam macam masalah. Menurut ceritaku nih ya , aku serba kewalahan menghadapi segala ketidak jelasan. Ada orang yang beruntung dalam hal ini , misalnya saja dengan usia yang segini dia uda tergolong "wah" menurutku, rejeki ngalir, kerjaan ada dibandingkan yang lainnya. Akupun juga begitu, tidak beruntung mungkin dalam hal itu (sekarang) tapi aku beruntung dan sedikit unggul dalam hal yang lainnya. Apa itu salah ? 
Bukan berarti Tuhan menyesatkan kita kalo kita belum beruntung mendapatkan sesuatu yang kita pingin yang belum kita punya sekarang ini, bukan berarti Tuhan mempersulit kita, tetapi Ia memberi kita jalan lain untuk melihat yang ada di sekitarnya. 
Tuhan itu adil, dan ga akan ngebiarin manusia-manusianya ini serakah, sudah dikasi ini, dimudahkan ini, malah minta dimudahkan ini, terus dimana kesulitannya? dimana kamu berusaha mencari jalan keluar? 

Intinya itu sabar. Kita masih punya keyakinan dan Tuhan kita, dan juga waktu. Berpikir dengan mata dan hati terbuka itu sangat menolong, bukan malah berpikiran sempit dan marah tanpa sebab yang jelas. Kalo gitu si menurutku sama aja ga percaya sama Allah dan jalannya sendiri. 
Bersyukur itu penting, dan berbuat baik juga ga kalah penting. Biarpun mungkin beban sekarang banyak yang dirasain, dengan berpikiran terbuka, dan berkeadaan baik terus sama Allah dan orang-orang sekitar, segala sesuatunya Insya Allah dimudahkan. 
Ada saat dimana nanti kita dipertemukan waktu untuk memiliki ini dan itu yang kita inginkan.



ritual lebaran

hai guys,
lebaran uda beberapa waktu yang lalu yaa? :D malahan buat aku uda ga kerasa lagi lebarannya walopun sekarang ini masi bulan syawal.
Kata pepatah..."Tidak ada kata terlambat untuk Minta Maaf dan Meminta maaf" .
Aku agak nyesel si soalnya aku belum sempet ngucapin lebaran lewat blog ini buat kalian kalian.
Jadi karna ga ada kata terlambat , sekarang ini aku masih mau ngucapin Minal Aidin wal Faidzin Mohon maaf lahir dan batin yaa buat semua kesalahan yang pernah sengaja aku perbuat atopun yang ga sengaja.

Aku juga mau ceritain ni sedikit tentang ritual lebaranku selama di surabaya. Kebetulam lebaran pertama kali ini di surabaya duluan sebelum ke malang...
Jadi ni kalo di puasa terakhir sebelum lebaran besoknya, aku sama keluarga besarku selalu buka bersama di luar, ya semacam kumpul-kumpul gulah karna menurut kita itu sensasi tersendiri.




Habis kita buka bersama diluar, kita lari deh lanjut capcus ke rumah bapak ibu aku buat ngemil-ngemil, dilanjut bagi duid (di surabaya namanya "UNJUNG-UNJUNG")  dan yang terakhir adalah prosesnya sungkeman dari Eyang Ti aku tercinta sampe ke cucu-cucunya. Di keluarga ini eyang tiku belum sempet punya cucu, sebabnya cucunya yang pertama ini masih dudk di bangku kuliah. hahaha. Di proses sungkeman lumayan penuh haru si buat eyang sama anak-anaknya, tapi buat aku , hmm.... ini proses yang sulit, karna gatau kenapa, aku paling susah ngungkapain sayang dan maafku ke orang-orang yang aku sayang terutama ke Bapak dan Mamaku tercinta. Hiks..



Habis sedih-sedih bareng gitu kita lanjut foto-foto dari keluarga sendiri masing-masing, cucu sendiri, anak sendiri, sampek semua keluargapun ikut foto. 







Besok paginya habis sholat ied,ritual lebaran adalah keliling surabaya, dari pucuk sini sampe pucuk situ. Menyenangkan si, selain jang silahturahmi, lebaran adalah ajang "MAKAN BESAR" dan "MENAIKKAN BERAT BADAN" hhahha